Welcome to Horasianblogspot

Senin, 30 September 2013

Kata Hari Ini

kekuatan yang sebenarnya terletak pada bagaimana kita bisa menaklukkan hati kita.

Selasa, 17 September 2013

Sabtu, 14 September 2013

Selasa, 10 September 2013

kata Hari ini

You are not what happened to you yesterday, you are what you choose to become today.

Senin, 09 September 2013

Kamis, 05 September 2013

humor toba

Guru : anak-anak... coba dulu kalian buat kalimat dari kata ‘ANTAR”
Coba dulu kamu Merlep..
Merlep : Kemarin sore saya di ANTAR bapak ke parsobanan..
Guru : bagus... patut pe marpempeng ho ai holan na mangangkat soban do karejom....
Coba dulu kau Talmis...
Talmis : Tiap malam aku di ANTAR pacar ku pulang pergi..
Guru : Bagus... Patut do tobal ni mek up mu 3 senti ai holan na marhallet do karejom... manggittali leatmu.....
Coba lah dulu kau butet.... jangan salah lgi kau....
Butet : kenapa ma ikkon au terakhir nuaeng... ho o.....
Guru : pahatop so hu pilos pinggol mi...
Butet : Au par siANTAR senang lagu ANTAR idokkon ANTAR idokkon.....
Guru : Bah, hatop.... tarehon ihurmu na balga i... sobinoto akka aha ipaddokoni ho begu....8-|hahahaha

Rabu, 04 September 2013

tudosan /umpasa

"if you want to arrange flowers, take courses
flower arrangement, so that the results of the circuit you are much prettier". 

Senin, 02 September 2013

"Tidur Larut Bisa Picu Mati Mendadak"

Shutterstock
Ilustrasi
TERKAIT:
Waspadai Kematian Mendadak Usai Olahraga
Adjie Massaid dan Kematian Mendadak
Insomnia Termasuk Masalah Kesehatan
Mau Tidur Nyenyak? Coba 5 Makanan Ini!
Kebiasaan Minum Obat Batuk Sebelum Tidur
KOMPAS.com - Kesibukan kerap membuat banyak orang menjadi lupa diri, termasuk urusan beristirahat. Bukan hal aneh bila masyarakat di era modern ini, khususnya di perkotaan, selalu tidur larut malam dan harus bangun pagi buta.
Tak banyak yang menyadari apabila kebiasaan tersebut dapat menimbulkan efek yang sangat buruk bagi kesehatan. Tidur yang terlalu larut yang menyebabkan waktu berisitirahat menjadi minim nyatanya berpotensi menjadi ancaman baru yang mematikan.
Sebuah kajian riset terbaru menunjukkan, kurangnya waktu berisitirahat pada malam hari dapat memicu risiko penyakit jantung dan stroke. Penelitian para ahli dari Warwick Medical School yang dipublikasikan dalam European Heart Journal menyatakan, tidur kurang dari enam jam setiap malam dapat meningkatkan risiko kematian akibat strok hingga 15 persen dan risiko kematian akibat serangan jantung melonjak hingga 50 persen.
Francesco Cappuccio, seorang profesor bidang epidemiologi dan pengobatan kardiovaskuler, beserta rekannya Dr Michelle Miller, pakar ilmu kedokteran, membuat kesimpulan tersebut setelah memantau sekitar 470.000 orang di delapan negara selama kurun waktu 7 sampai 25 tahun.
"Ada tuntutan saat ini di masyarakat bahwa hidup kita harus lebih bugar. Demi memperjuangkan keseimbangan antara hidup dan pekerjaan membuat kita terlalu banyak mempertaruhkan waktu tidur yang berharga untuk memastikan semua tugas telah dilakukan. Tetapi dengan melakukan hal itu, kita justru mengalami peningkatan risiko stroke dan mengidap penyakit kardiovaskuler yang berujung pada serangan jantung," papar Cappuccio.
"Jika Anda tidur kurang dari enam jam setiap malam dan tidurnya terganggu, Anda memiliki 48 persen risiko lebih besar mengidap atau mengalami mati muda akibat serangan jantung, dan risiko meninggal akibat stroke meningkat 15 persen.
"Tren tidur larut malam dan dini hari adalah bom waktu untuk kesehatan Anda. Jadi, Anda harus bertindak sekarang untuk menekan risiko mengalami kondisi-kondisi yang mengancam hidup," tambahnya.
Penelitian menyebutkan, waktu optimum untuk beristirahat pada malam hari adalah tujuh sampai delapan jam. Sedangkan tidur lebih dari sembilan jam merupakan pertanda adanya gangguan kesehatan.
Para ahli hingga saat ini belum dapat menjelaskansecara pasti mengapa kurang tidur dapat mengganggu sistem pembuluh darah dan jantung. Tetapi menurut Cappuccio, ada banyak bukti bahwa kurang tidur dapat mengganggu sistem endokrin yang mengatur produksi hormon dalam tubuh.
Selain itu, kurang tidur juga dapat menggangu toleransi glukosa dan menurunkan sensitivitas insulin, sehingga dapat memicu risiko diabetes serta tekanan darah tinggi.
Tahun lalu, Prof Cappuccio juga mempublikasikan sebuah tinjauan dari 16 studi yang melibatkan sekitar 1,3 juta orang. Tinjauan itu menunjukkan bahwa mereka yang tidur kurang dari enam jam setiap malam berisiko 12 persen lebih tinggi meninggal sebelum usia 65 tahun, ketimbang mereka yang tidur selama tujuh hingga delapan jam semalam.