Welcome to Horasianblogspot

Kamis, 15 November 2012

Kekuatan yang dari Tuhan


Suatu syair lagu mengatakan, Kekuatan di hidupku, kudapat dalam Yesus. Dia tak pernah tinggalkanku, setia menopangku. Berseru berharap pada Yesus. Ajaib, Kau Tuhan penuh kuasa...

Lagu ini, adalah lagu yang menjadi kekuatan saat saya merasa tertekan dalam kehidupan. Bait demi bait dalam lagu ini, menceritakan penyertaan Tuhan dalam setiap situasi yang kita hadapi baik bahkan dalam situasi yang tidak mengenakkan sekalipun.

Perjalanan hidup Yosua dan bagaimana penyertaan Tuhan atas hidupnya, membuat mata rohani saya terbuka bahwa tanpa pimpinan dan penyertaan Tuhan, segala sesuatu adalah sia-sia. Bila seorang muda yang bernama Yosua mampu menghadapi segala musuh dan membawa bangsa Israel masuk ke tanah Kanaan, terlebih lagi saya yang telah diperlengkapi Roh Kudus.

Yosua 1:5-9.
1:5 “Seorang pun tidak akan dapat bertahan menghadapi engkau seumur hidupmu; seperti Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.
1:6 Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka.
1:7 Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke mana pun engkau pergi.
1:8 Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.
1:9 Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke mana pun engkau pergi."

Sama seperti Tuhan menolong Musa, Yosua dan yang lainnya juga. Demikian juga Tuhan memperlakukan anda dan saya sama seperti mereka. Janji Tuhan “YA” dan “AMIN”. Tidak pernah dibeda-bedakan, semua adalah anak di mataNya. Yang membedakan hanyalah kapasitas rohani. Bagaimana kita bisa kuat menghadapi kehidupan ini?

1. Kuatkan dan teguhkan hati dengan sungguh-sungguh
Berjalan bersama Tuhan adalah berjalan bersama iman. Bila mengandalkan kekuatan fisik tidak akan mampu. Karena hal-hal yang dihadapi adalah hal-hal mustahil dan di luar logika. Contoh: 10 tulah, tiang api dan tiang awan, membelah laut Teberau, menyeberangi sungai Yordan, meruntuhkan tembok Yerikho, etc.

Sebanyak 3x Tuhan memperkatakan “Kuatkan dan teguhkanlah hati,” ini berarti masalah yang akan kita hadapi mampu menyiutkan nyali kita dan membuat kita mundur. Tuhan meminta kita untuk senantiasa berpegang pada janji-janji Tuhan dan menghadapi setiap masalah yang ada. Di sini diperlukan tindakan pro aktif dari kita dalam menerima setiap kebenaran firman Tuhan.

“Sungguh-sungguh" berbicara mengenai keseriusan dalam menghadapi sesuatu. Kesungguhan menciptakan jalan keluar. Kesungguhan membuat kita menjadi orang yang lebih sabar, cermat, telaten, mampu menghargai hasil yang telah diperoleh.

Bagaimana supaya punya iman yang teguh? Bergaul karib dengan Tuhan. Orang yang bergaul karib akan menjadi semakin serupa satu sama lain. Saling mengimpartasi satu sama lain. Saat kita bergaul karib dengan Tuhan, Ia akan mengimpartasikan seluruh keberadaan diriNya kepada kita dan kita memiliki kuasa yang sama seperti Yesus bahkan lebih.

2. Bertindak hati-hati sesuai perintah Tuhan
Daud mengatakan bahwa Taurat Tuhan itu menyegarkan jiwa dan menuntun setiap langkahnya. Sumber kehidupan kita adalah firman Tuhan. Firman Tuhan ibarat kaca spion yang memberitahukan kepada kita, mengenai situasi yang terjadi di sekeliling kita. Hendak dibawa kemana kehidupan kita, itu tergantung kepada keputusan kita sendiri. Jangan pernah memutuskan segala sesuatu berdasarkan pertimbangan nurani tapi berdasarkan pada kebenaran firman. Walaupun mungkin itu menyakitkan bagi ego kita, tapi itulah yang akan menyelamatkan kita.

3. Jangan menyimpang ke kanan dan ke kiri
Stay focus! Lihat kepada sasaran yang akan dituju, Jangan biarkan masalah atau keadaan sekeliling membuat anda kehilangan fokus. Misal: masalah anak, suami, perselisihan, meminta pertolongan dari orang lain, PHK, etc. Iblis tidak suka bila anda berhasil dan memenuhi panggilan anda, dia akan dengan segenap cara dan kekuatan untuk menjatuhkan anda. So... pandang Yesus, sumber kekuatan anda.

4. Supaya beruntung ke manapun kita pergi
Tanpa campur tangan Tuhan, tanpa perlindungan (covering) dan penjagaan Tuhan, apapun yang kita perbuat pasti akan gagal. Serahkan segala rencana dan kehendak kita kepada Tuhan, ketika Tuhan berkenan atas rencana kita, maka Dia akan menyertainya. Karena Dia tahu, apa yang kita lakukan bukan semata-mata untuk memperkaya diri sendiri tapi untuk kemuliaan Tuhan.

5. Senantiasa memperkatakan dan merenungkan firman Tuhan
"Iman timbul dari pendengaran, pendengaran akan firman Tuhan.” Bayangkan di depan anda ada sebuah gelas yang berisi minyak. Lalu tuangkan air ke dalamnya, apa yang terjadi? secara perlahan-lahan, minyak itu terdesak keluar dan digantikan oleh air. Apa yang terjadi bila anda memasukkan air terus menerus ke dalam gelas tadi? Air itu akan mendorong keluar semua minyak yang tersisa dan membuat gelas itu terisi penuh oleh air.

Tubuh anda diibaratkan gelas tadi dan minyak melambangkan tabiat lama kita. Firman Tuhan yang kita dengar ibarat air yang masuk ke dalam hidup kita, yang akan membersihkan seluruh hidup kita dari segala dosa dan kotoran dunia. Firman Tuhan yang mengambil alih seluruh kehidupan kita dan membuat kita memiliki cara pandang yang berbeda.

6. Jangan kecut dan tawar hati
Orang yang kecut dan tawar hati tidak akan mendapatkan apa-apa dalam kehidupannya. Sama seperti orang yang diombang-ambingkan oleh gelombang laut. Kenapa orang bisa kecut dan tawar hati? Karena tidak percaya dan menganggap dirinya tidak mampu. Mengukur segala sesuatu berdasarkan standar dirinya dan bukan standar Tuhan. (Liesye Herlyna)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar