Welcome to Horasianblogspot

Senin, 31 Desember 2012

kata hari ini

Hidup hanya sebentar
Sebentar senang
Sebentar sedih
Sebentar bokek
Sebentar banyak duit
Sebentar nangis
Sebentar ketawa
Eh, sebentar lagi ganti tahun
Met tahun baru  2013 yaĆ¢€¦

Senin, 24 Desember 2012

Hari Ini Telah Lahir Bagimu Juru Selamat


Bahagia di hati, saat dengar lonceng berdentang tanda hari Natal telah tiba. Gloria in exelcis Deo! Damai di bumi, damai di hati. Merry Merry Christmas.

”Hari ini” berarti saat yang tepat, saat yang sudah direncanakan, waktunya Tuhan (Kairos) - Luk.2:1-11. Hari ini dimana Yesus lahir adalah hari yang tepat dalam agendanya Allah.
Ini yang menarik : Kedatangan sang mesias ke dunia juga harus menunggu waktunya Allah! – Gal.4:4. Kalimat :”ketika genap waktunya”, memiliki arti yang luar biasa sekali. Kelahiran Yesus memang terjadi pada saat yang tepat dan tempat yang tepat pula.
(a) Saat itu kekaisaran Roma sedang berada pada puncak kekuasaannya. Sehingga terjadi kedamaian diseluruh wilayahnya (Pax Romana), mulai dari Inggris sampai India.Setiap orang bisa berpergian secara bebas dan damai.
Ini berdampak positif pada pekabaran injil, yang dilakukan oleh para rasul – terutama rasul Paulus.
Sebab tidak ada hambatan lagi, semua negara bisa dilewati dan ditinggali, karena ada di bawah kekuasaan Roma.
(b) Jalan-jalan raya dibangun diseluruh kekaisaran Roma
Ini mempercepat pergerakan para rasul dalam memberitakan injil. Bayangkan kalau belum ada jalan, usaha itu pasti terhambat.
(c) Bahasa Yunani telah menjadi bahasa internasional pada waktu itu.
Ini memudahkan orang kristen berkomunikasi dengan orang dari belahan dunia manapun untuk memberitakan tentang Kristus.
Perjanjian lama bahkan telah diterjemahkan ke bahasa Yunani 250 sebelum Kristus lahir.
(d) Filsafat Yunani menjadi persiapan bagi injil.
Pada waktu itu menjadi hal yang lumrah kalau orang-orang berkumpul di pinggir jalan mendengarkan pengajaran filsafat.
Hal ini memudahkan para rasul untuk mengumpulkan orang dalam rangka mengabarkan injil Kristus (filsafat kristen).
(e) Pada saat itu ada kerinduan dalam hati setiap orang untuk mendapat dan mendengar sesuatu yang lebih baik!
Injil Kristus jelas menjawab kerinduan ini, sebab injil jauh lebih baik dari sekedar filsafat Yunani!
(f) Waktu penggenapan nubuatan telah tiba
Apa yang dinubuatkan para nabi (mis.Yes.9:5-6), telah tiba waktunya untuk digenapi
Maka lahirlah sang Mesias yang ditunggu oleh seluruh manusia di dunia ini!
Natal pertama terjadi 2000 tahun yang lalu, tetapi ”Hari ini” peristiwa itu kembali terulang dalam hidup setiap orang percaya. ”Hari ini” apa saja yang diberikan Tuhan bagi kita ?
ARTI KEDATANGAN YESUS BAGI KITA
1.Yesus datang untuk memuliakan kita
Memuliakan berarti mengangkat dan mengubah hidup kita menjadi lebih baik. Ibarat mutiara: dari kerang menjadi perhiasan mahal.
Hal ini misalnya terjadi pada :
(a) Yakob dari si penipu menjadi Israel ( pangerannya Allah) – Kej.32:28.
(b) Paulus, dari pemburu orang kristen menjadi penginjil hebat.
(c) Kita dimuliakan dari hamba kegelapan, menjadi hamba kebenaran – Roma 6:18
2.Yesus datang untuk menyelamatkan kita – Kis.4:12
Bahasa Yunani menyelamatkan adalah Sozo menyelamatkan dari bahaya, membuat utuh/memulihkan , menyembuhkan.
Dari arti itu terangkum keadaan baik secara jasmaniah maupun rohaniah.
Artinya Tuhan Yesus bukan hanya juruselamat jiwa kita saja, tetapi juga penyembuh dan pembuat utuh semua hubungan kita yang sudah retak.
3. Yesus datang untuk memberi kita hidup berkelimpahan – Yoh.10:10
Kata ”Hidup” bahasa Yunaninya Zoe = suatu keadaan dimana seseorang memiliki vitalitas (gairah).
Kelimpahan, Yunaninya Perissos = melebihi dari yang diperlukan.
Jadi, hidup orang kristen yang telah percaya Yesus akan menjadi bergairah/bersemangat/bahagia dan diberkati melebihi dari yang diperlukan! Hidup yang demikian adalah hidup yang penuh makna!
4. Yesus datang untuk memberi kedamaian lahir batin – Yoh.16:33
Kata damai, Yunaninya Eirene = damai, tenang/teduh, keutuhan.
Eirene meliputi berbagai bidang kehidupan :
(a) Keadaan dimana tidak ada perang dan malapetaka.
(b) Keadaan damai dan selaras antar individu.
(c) Keadaan yang aman, selamat, makmur dan sejahtera.
(d) Suatu keadaan ”nyaman”/damai yang akan dialami oleh orang benar dan tulus yang telah meninggal.
Semua keadaan di atas disediakan Kristus dengan kedatangan-Nya di dunia ini.
5. Yesus datang untuk memangil yang berdosa – Mark.2:17
Yang dicari Yesus adalah mereka yang berdosa. Orang yang merasa bahwa hidupnya sudah hancur dan tidak punya harapan.
Misalnya : Para pecandu narkoba, pelacur, residivis, sampah masyarakat, keluarga yang cerai, anak-anak yang ditolak orang tuanya dsb.
Kenapa mereka ? Karena mereka adalah orang-orang yang paling membutuhkan kasih Kristus!
Ia akan ”menyembuhkan” orang-orang yang sudah hancur itu.
Yang diperlukan hanya kerendahan hati untuk menerima Dia sebagai Tuhan dan juru selamat pribadi.
Ia mengetuk pintu hati mereka- Wahyu 3:20.
Catatan Wahyu 3:20 : makan bersama bagi orang Yahudi menunjukkan penerimaan atau tingkat keakraban yang tinggi. Oleh sebab itu waktu Yesus makan bersama para pelacur dan pemungut cukai orang farisi marah besar (Mat.9:10-11). Karena orang sekaliber Yesus (Guru besar) tidak pantas makan bersama para pendosa.
6. Yesus datang untuk membebaskan kita dari kutuk – Gal.3:13
Kutuk hukum taurat membuat manusia berada di bawah murka Allah(menerima penghukuman kekal). Tetapi Kristus datang mematahkan hukum itu dengan mengorbankan dirinya menggantikan kita (seperti orang menebus barang di pegadaian dengan uang).
Karena penebusan Kristus itu kita sekarang menjadi orang merdeka dan malahan menjadi anak-anak Allah – Yoh 1:12.
Menyimpulkan apa yang telah diuraikan di atas, kita boleh mengatakan : Yesus datang ke dunia untuk membuat kita berharga, mulia, selamat dan sehat sejahtera. Tapi Ia hanya mau masuk dalam hidup orang-orang yang membuka pintu hatinya lebar-lebar saat ia mengetuknya!

Sabtu, 22 Desember 2012

BERSUKACITALAH

Sobat, terpikirkah kita untuk tindakan pertama memilih bersukacita pada saat kita mengalami hal yang menyakitkan, apa lagi menyangkut harga diri? Mungkin kita semua gagal dalam hal yang satu ini, kenapa? karena pasti survey membuktikan banyak yang meresponi kesakitan yang di alami daging terlebih dahulu, alias menjawab emosi jiwa yang membara, setelah itu berpikir mencari sukaita yang telah hilang.
               Sobat, Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk tetap bersukacita dalam keadaan apapun, dan sukacita itu hanya kita dapatkan didalam Tuhan Yesus sendiri, seperti di dalam Yohanes 15:15b berkata : "....Barangsiapa tinggal didalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab diluar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa." Tuhan Yesus menjamin kita akan akan penuh dengan sukacita apabila kita mau tinggal didalam DIA dan DIA tinggal didalam hidup kita: " Semuanya itu Ku-katakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada didalam kamu, dan sukacitamu menjadi penuh." (Yohanes 15:11)
                Padamkan amarah, iri hati, dll..., karena dosa sedang mengintip di depan pintu, pilihlah SUKACITA sebelum EMOSI sesaat meledak !!!! karena emosi sesaat merugikan diri sendiri, dan tidak ada keuntungan apapun untuk diri sendiri.

Matius 5:1-12
"Bersukacita dan bergmbiralah, karena upahmu besar di sorga,..." 

Minggu, 09 Desember 2012

Mengucap Terima Kasih Kepada Tuhan


Seberapa sering kita mengucap terima kasih kepada Tuhan akan apa yang Tuhan telah perbuat dalam hidup kita?
Kita sering terlalu sibuk menerima berkat-berkat Tuhan sehingga lupa mengucapkan terima kasih atas apa yang kita telah terima dari padaNya. Ketika kita berada dalam kesulitan dan kesusahan kita datang kepada Tuhan dan berdoa memohon kelepasan dari semua beban yang menindih kita. Namun apakah kita pernah mengucap terima kasih sesudah kita terlepas dari semua beban berat tersebut?
Dalam kehidupan kita yang serba padat dan terburu-buru setiap hari, kita sering jarang memiliki waktu yang cukup untuk Tuhan atau bahkan mengucap syukur kepadaNya. Kadang doa-doa kita begitu terburu-buru, hambar dan tak ada rasa cinta kepada Tuhan. Doa-doa kita sering hanya merupakan suatu kebiasaan dari pada suatu pemujaan dan sembahan bagi Tuhan.
Waktu bersama Tuhan merupakan kesempatan istemewa bagi kita. Bayangkan anda mendapatkan kesempatan istimewa untuk bertemu dengan seorang Pemimpin yang sangat agung dan berkuasa. Ia mau meluangkan waktu untuk menerima anda dan mendengarkan curahan hati anda. Adakah pemimpin seperti itu di dunia ini? Tak ada yang seperti itu. Namun Tuhan menyediakan waktu bagi kita untuk datang kepadaNya dan menerima curahan hati kita. Ia bahkan akan memberkati kita dengan segala kelimpahan yang kita perlukan untuk hidup ini.
Dalam Kejadian 35:3, Yakub berkata kepada seisi rumahnya: “Marilah kita bersiap dan pergi ke Betel; aku akan membuat mezbah di situ bagi Allah, yang telah menjawab aku pada masa kesesakanku dan yang telah menyertai aku di jalan yang kutempuh."
Yakub mengambil waktu khusus dari semua kesibukan rutinnya dan membuat mezbah bagi Allah bukan untuk memohon sesuatu dari padaNya, tetapi ia ingin mengucap syukur kepada Tuhan yang telah menjawab permohonan doanya ketika ia berada dalam kesesakannya. Yakub berhenti dari kesibukannya, dan mengambil waktu khusus untuk mengucap syukur, berterima kasih, dan menyembah Tuhan atas segala kebaikan Tuhan kepadanya.
Ketika kita tahu berterima kasih atas kebaikan Tuhan di masa lalu, maka hal tersebut akan menguatkan iman kita untuk menghadapi masa depan. Ada Tuhan di masa lalu kita, dan akan terus ada Tuhan di masa depan kita. Tuhan tidak berubah di waktu lalu, saat ini dan akan datang. Ketika kita membuat mezbah penyembahan bagi Tuhan atas kebaikanNya di masa lalu, kita membuat tugu-tugu peringatan yang akan mengingatkan kita maupun anak-anak serta saudara-saudara kita akan kasih dan penyertaan Tuhan pada kita dan bahwa Tuhan akan selalu menyertai kita apapun yang akan kita hadapi di masa depan. Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita. Itulah arti penyembahan kita. Tugu peringatan akan kasih dan penyertaan Tuhan kepada kita.
Sangat penting mengambil waktu khusus bagi Tuhan dan mendirikan tanda peringatan akan setiap kasih dan penyertaan Tuhan yang telah terjadi dalam hidup kita agar tugu atau tanda peringatan itu memberikan kekuatan iman di masa depan ketika kita harus menghadapi pergumulan hidup yang lebih berat. Tuhan menyertai anda kemanapun anda berjalan. Amin.

Sabtu, 08 Desember 2012

kata hari ini

Taburlah sebanyak mungkin kebaikan. Sebab, buahnya akan sangat mendamaikan

Jumat, 07 Desember 2012

Kata Hari ini

Meski perih terasa menghadapi kesalahan yg belum dimaafkan. Tuhan baik pada yg membutuhkan. Tuhan baik pada yg terluka.

Kamis, 06 Desember 2012

KASIH NATAL


Seorang wanita sering diperhadapkan dengan dilema kehidupan yang menantang mereka untuk berbuat lebih mengasihi keluarganya. Ketika anak, suami atau sanak saudara sakit, wanita harus dengan sabar menjaga, merawat tanpa pamri. Hal itu menjadi sangat umum di dengar, tetapi jika mereka menolong tetangga atau orang lain, bahkan orang yang tidak disukainya, sangat jarang dilakukan.
Yesus mengajarkan bahwa sebagai anak Allah kita harus berbuat lebih bagi sesama. Lebih dari biasa. Dunia mengajarkan: kasihilah saudaramu, bencilah musuhmu. Yesus mengajarkan: kasihilah juga
musuhmu. Dunia mengajarkan balas dendam jika perlu. Di bulan Natal ini Yesus mengajar kita supaya mengalah dan mengampuni. Dunia mengajar kita berbuat baik kepada orang yang berjasa pada kita. Yesus mengajar kita untuk berbuat baik, bahkan terhadap musuh. Mengapa demikian?
Karena Bapa kita begitu murah hati. Jadi, biarlah Natal kali ini kita harus dapat menunjukkan kemurahan hati Bapa kepada orang lain. Di tengah dunia yang kasihnya penuh hitung-hitungan, Yesus mengajak kita menunjukkan kasih yang habis-habisan.
Tidak cukup bagi kita untuk mengasihi orang “sedang-sedang saja.” Kita perlu berbuat lebih. Pikirkanlah orang-orang yang akan Anda jumpai hari ini. Renungkan, bagaimana saya bisa menunjukkan Kasih Natal dengan lebih lagi?
KASIHILAH ORANG LAIN DI ATAS RATA-RATA SUPAYA KASIH ANDA BENAR-BENAR TERASA

Rabu, 05 Desember 2012

kasih Kekal

Pengharapanku bukanlah dari apa yang sedang kulihat, kurasakan atau aku alami. Pengharapanku bukanlah dari apa yang siaran berita kabarkan. Pengharapanku bukanlah dari jumlah saldo di bank rekeningku! Melainkan, pengharapan datang dari firman Tuhan yang mengatakan bahwa kasihNya telah (perhatikan: bukan akan, tetapi telah) dicurahkan kepada kita dan menjamin 100 % bahwa tidak ada kekecewaan! Sati Roma 5: 5
Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.sfaction Guaranteed to all the believers! Halleluyah!

Selasa, 04 Desember 2012

kata Hari ini


Kasih yang sejati
Tumbuh dari hati yang mengasihi
Tuk lebih mengampuni dan memberi
Kasih yang sejatiLebih dari harta yang kumiliki,Tiada yang berarti tanpa kasih , Kasih itu sabar dan murah hatiOh oh tanpa kasih semuanya tak berarti“Terlalu susah mendidik hati...Saat dipuji hati menjadi sombong, ketika di hinakan ia dengki" 

Senin, 03 Desember 2012

Kesukaan bagi dunia Penebus datanglah B'ri hatimu kepadaNya Sekalian nyanyilah Sekalian nyanyilah Sekalian orang bernyanyilah


Kesukaan bagi dunia
Penebus datanglah
B'ri hatimu kepadaNya
Sekalian nyanyilah
Sekalian nyanyilah
Sekalian orang bernyanyilah
Hai dunia gambiralah
Dan sambut Rajamu
Di hatimu terimalah
Bersama bersyukur
Bersama bersyukur
Bersama-sama bersyukur

Minggu, 02 Desember 2012

BERSYUKURLAH DALAM SEGALA HAL. TUNJUKKAN BETAPA TUHAN LAYAK DIPUJI DALAM SEGALA SITUASI.

Dalam hal apa atau saat-saat seperti apakah Anda memuji Tuhan—bersukacita dan bersyukur kepada-Nya? Apakah pujian Anda kepada Tuhan kerap dipengaruhi keadaan sekitar? Pujilah Tuhan, sebab itulah kehendak-Nya. Itu menyukakan hati-Nya, dan membawa orang lain memandang kemuliaan-Nya.
1 Tesalonika 5:12-22

Kamis, 29 November 2012

*SELAMAT MENGASIHI*


Apa pun yang dilakukan oleh orangtuamu, atau saudaramu, atau anakmu, atau siapa pun yang ada di dunia ini, baik ataupun buruk, seharusnya semuanya itu tidak menjadi alasan buat kita untuk BERHENTI MENGASIHI mereka, atau alasan buat kita untuk BERHENTI MENGASIHI orang lain, atau bahkan alasan untuk kitamenyangkal Allah!

Kasih Kristus itu tanpa syarat, dan seperti inilah Kristus mengasihi kita:
Ia mengasihi keluargaNya
Ia mengasihi siapa pun orang yang ditemuiNya
Ia mengasihi orang jahat
Ia mengampuni orang yang telah berbuat jahat kepadaNya
Ia mengasihi orang terdekatNya, bahkan setelah orang tersebut berkhianat kepadaNya
DAN MASIH BANYAK HAL LAINNYA
Karena itu seperti Kristus mengasihi kita tanpa syarat, demikianlah juga kita harus mengasihi tanpa syarat.
Lukas 6:35 Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada merekadan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat.

*SELAMAT MENGASIHI*

Rabu, 28 November 2012

Selalu Berserah

Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Wahyu 3: 8a

Selasa, 27 November 2012

BERSUKACITA


Sari Simorangkir
‘KU TAK RAGU MENGIKUT-MU
‘KU TAK GENTAR MENGHADAPI MUSUH
KAULAH TUHAN YANG BERFIRMAN
KEMENANGAN BAGIAN HIDUPKU, BAGIAN HIDUPKU
by;Sari Simorangkir

Senin, 26 November 2012

Menjaga Hati dan Pikiran


Setiap manusia yang penuh dengan ketidak sempurnaan, namun tentu dibalik itu terdapat keunikan-keunikan yang diberikan Tuhan kepada umatNya.
Sebagai manusia biasa, tentu tak luput dari kesalahan. Hanya malaikat saja yang tidak pernah mempunyai kesalahan.  Sebagai manusia biasa, kekecewaan selalu mengintai pada saat-saat bahagia kita. Sama seperti maut. Ia bisa datang kapan saja.
Menjaga hati dan pikiran kita agar tetap berdiri pada keyakinan dan harapan kita. Berpikir positif membuat hati kita tak akan jatuh sakit, meski apa yang kita hadapi sedang dalam kondisi yang kurang baik. Hati sama halnya dengan kesehatan, siapa yang paling berkepentingan menjaganya selain diri kita sendiri?

Minggu, 25 November 2012

TAK TERBATAS KUASAMU TUHAN

Kuasa manusia terbatas, tenaga manusia terbatas, kemampuan manusia terbatas, akal pikiran manusia terbatas, segalanya yang dimiliki manusia ada batasnya. Namun kadang kala manusia tidak sadar diri dengan menganggap bahwa kemampuannya tidak terbatas. Tuhan sudah memberkati mereka dan memberikan manusia kemampuan untuk dapat menaklukkan bumi dan seluruh isinya, namun manusia selalu ingin yang lebih dari yang diberikan. Manusia ingin agar segala sesuatu dapat dilakukan sendiri. Mengatasi masalah sendiri, mengobati diri sendiri, menghadapi gelombang kehidupan sendiri, memikirkan masa depan sendiri dan lain sebagainya dan tidak memerlukan Tuhan. 

Kalau melihat balik ke belakang ketika penciptaan pertama kali dilakukan Tuhan dan setelah Tuhan memberkati manusia, Dia berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi." Kejadian 1:28. Tuhan mengijinkan manusia agar dapat memenuhi dunia dengan beranak cucu dan berkuasa atas segala apa yang ada. 

Ayat firman Tuhan ini sering disalahgunakan oleh manusia dengan berkuasa terhadap segala sesuatu termasuk berkuasa atas dirinya sendiri. Manusia sering menjadikan dirinya sebagai Tuhan atas dirinya sendiri. Betapa tidak, manusia sering menganggap bahwa pikiran manusia tidak terbatas dan manusia sendiri menganggap dapat dikendalikan oleh pikiran dan alam bawah sadar yang ada dalam diri kita. Hal ini mengakibatkan bahwa segala sesuatu diatur oleh alam pikiran kita sendiri. Mau maju, mau memiliki kekayaan, mau sukses, mau mobil, mau kesembuhan, mau karir yang baik, mau istri yang cantik, mau segalanya, kita dapat memperolehnya hanya dapat mengandalkan dan mengendalikan pikiran kita. Ketika pikiran mengatakan kaya, maka kekayaan yang akan diperoleh, ketika pikiran mengatakan sembuh, maka kesembuhan yang diperoleh, ketika pikiran mengatakan beli mobil, maka mobil akan diperoleh, dan lain sebagainya. Itu semua sah-sah saja, karena Iblis memang pintar memutarbalikkan firman Tuhan dengan mengatakan bahwa semuanya itu diperoleh hanya karena kekuatan pikiran. Kalau menelaah lebih dalam makna firman Tuhan ini, sebenarnya segala sesuatu dapat terjadi karena seijin Tuhan. Ingat, pada awal sebelum Dia berfirman dikatakan bahwa dia terlebih dahulu memberkati manusia. Ini berarti bahwa kesembuhan, kekayaan, kejayaan, kemampuan dan segala sesuatu yang diperoleh adalah karena berkat Tuhan. Tanpa adanya Tuhan campur tangan dan memberkati segala sesuatu yang dilakukan, tidak mungkin manusia berhasil, tidak mungkin manusia sembuh, tidak mungkin manusia bisa mencapai segalanya. Ketika kita sakit, jangan memikirkan dengan kekuatan sendiri untuk sembuh, tapi mintalah berkat dari Tuhan untuk kesembuhan. Ketika punya masalah, jangan memikirkan sendiri untuk mengatasinya, tapi mintalah kepada Tuhan agar Dia turun tangan. Ketika karir pekerjaan belum meningkat, jangan coba-coba dengan jalan sendiri untuk mengupayakan karir yang baik, tapi sambil berupaya bekerja dengan baik kita meminta kepada Bapa di sorga agar diberikan berkat karir yang luar biasa dan lain sebagainya. Tuhan memang memberikan segala kemampuan bagi manusia melebihi kemampuan ciptaanNya yang lain. Ini bertujuan agar manusia dapat menggunakan segala daya untuk menaklukkan bumi dan berkuasa atas seluruh isinya. Namun jangan kita menganggap bahwa kemampuan kita tidak berbatas melampaui kemampuan Tuhan dengan memakai akal pikiran kita. Jangan meremehkan keberadaan Tuhan. Hanya Tuhan yang mempunyai kemampuan tidak terbatas. Hanya Yesus yang tak terbatas. Katakanlah kepadaNya :"TAK TERBATAS KUASAMU TUHAN". Tuhan Yesus memberkati. Amin

Kamis, 22 November 2012

Tuhan Yesus mengerti


TERKADANG KITA MERASA
TAK ADA JALAN TERBUKA
TAK ADA LAGI WAKTU
TERLAMBAT SUDAH
TUHAN TAK PERNAH BERDUSTA
DIA S’LALU PEGANG JANJI-NYA
BAGI ORANG PERCAYA
MUJIZAT NYATA
REFF:
DIA MENGERTI, DIA PEDULI
PERSOALAN YANG SEDANG TERJADI
DIA MENGERTI, DIA PEDULI
PERSOALAN YANG KITA ALAMI
NAMUN SATU YANG DIA MINTA
AGAR KITA PERCAYA
SAMPAI MUJIZAT MENJADI NYATA
TUHAN MENGERTI

Rabu, 21 November 2012

unang marsak


Unang ho sai marsak
Gabe lao tu pandalen
Rohami gabe maheu dagingmi
Gab sai songon na magopu
Molo ngolun on
Parsatongkinan do
jala tung so adong
Do manongtong i ale
Sinadongan ni arta
Dohot ngolu mi
Tarsongon na
Maisolat do sude nai tahe
Sinadongan ni arta
Dohot ngolu mi tarsongon na
Maisolat do sude nai tahe

Senin, 19 November 2012

Yesus adalah Sahabatku

Hidup yang kupilih
Membuatku berarti
Kar'na yesus tuhan
Tempatku percaya dan berharap

Kubuka mataku
Lihat sekelilingku
Ku harus nyatakan
Kebenarannya yang membebaskan

Kar'na kuasaMu
Kar'na kehebatanMu
Kudapat lakukan perkara besar
Yang engkau janjikan

Yesus, Kaulah sahabatku
Yesus, Kau yang akan s'lalu berada disisiku
Kau sumber kuatku
Yesus, Kaulah sahabatku
Yesus, Kau yang tak pernah jemu-jemu disisiku
Kau sumber kuatku

Jumat, 16 November 2012

TUHAN TAK PERNAH GAGAL

ENGKAU YANG LEBIH TAHU 
CARA UNTUK MEMBUKA JALANKU 
ENGKAU YANG LEBIH MENGERTI 
CARA UNTUK MENOLONG HIDUPKU
KUPERCAYA KAU TUHAN YANG TAK PERNAH GAGAL 
MENJADIKANKU LEBIH DARI PEMENANG 
KUPERCAYA KAU TUHAN YANG TAK PERNAH LALAI 
MENEPATI JANJI-JANJIMU 

Kamis, 15 November 2012

Kekuatan yang dari Tuhan


Suatu syair lagu mengatakan, Kekuatan di hidupku, kudapat dalam Yesus. Dia tak pernah tinggalkanku, setia menopangku. Berseru berharap pada Yesus. Ajaib, Kau Tuhan penuh kuasa...

Lagu ini, adalah lagu yang menjadi kekuatan saat saya merasa tertekan dalam kehidupan. Bait demi bait dalam lagu ini, menceritakan penyertaan Tuhan dalam setiap situasi yang kita hadapi baik bahkan dalam situasi yang tidak mengenakkan sekalipun.

Perjalanan hidup Yosua dan bagaimana penyertaan Tuhan atas hidupnya, membuat mata rohani saya terbuka bahwa tanpa pimpinan dan penyertaan Tuhan, segala sesuatu adalah sia-sia. Bila seorang muda yang bernama Yosua mampu menghadapi segala musuh dan membawa bangsa Israel masuk ke tanah Kanaan, terlebih lagi saya yang telah diperlengkapi Roh Kudus.

Yosua 1:5-9.
1:5 “Seorang pun tidak akan dapat bertahan menghadapi engkau seumur hidupmu; seperti Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.
1:6 Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka.
1:7 Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke mana pun engkau pergi.
1:8 Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.
1:9 Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke mana pun engkau pergi."

Sama seperti Tuhan menolong Musa, Yosua dan yang lainnya juga. Demikian juga Tuhan memperlakukan anda dan saya sama seperti mereka. Janji Tuhan “YA” dan “AMIN”. Tidak pernah dibeda-bedakan, semua adalah anak di mataNya. Yang membedakan hanyalah kapasitas rohani. Bagaimana kita bisa kuat menghadapi kehidupan ini?

1. Kuatkan dan teguhkan hati dengan sungguh-sungguh
Berjalan bersama Tuhan adalah berjalan bersama iman. Bila mengandalkan kekuatan fisik tidak akan mampu. Karena hal-hal yang dihadapi adalah hal-hal mustahil dan di luar logika. Contoh: 10 tulah, tiang api dan tiang awan, membelah laut Teberau, menyeberangi sungai Yordan, meruntuhkan tembok Yerikho, etc.

Sebanyak 3x Tuhan memperkatakan “Kuatkan dan teguhkanlah hati,” ini berarti masalah yang akan kita hadapi mampu menyiutkan nyali kita dan membuat kita mundur. Tuhan meminta kita untuk senantiasa berpegang pada janji-janji Tuhan dan menghadapi setiap masalah yang ada. Di sini diperlukan tindakan pro aktif dari kita dalam menerima setiap kebenaran firman Tuhan.

“Sungguh-sungguh" berbicara mengenai keseriusan dalam menghadapi sesuatu. Kesungguhan menciptakan jalan keluar. Kesungguhan membuat kita menjadi orang yang lebih sabar, cermat, telaten, mampu menghargai hasil yang telah diperoleh.

Bagaimana supaya punya iman yang teguh? Bergaul karib dengan Tuhan. Orang yang bergaul karib akan menjadi semakin serupa satu sama lain. Saling mengimpartasi satu sama lain. Saat kita bergaul karib dengan Tuhan, Ia akan mengimpartasikan seluruh keberadaan diriNya kepada kita dan kita memiliki kuasa yang sama seperti Yesus bahkan lebih.

2. Bertindak hati-hati sesuai perintah Tuhan
Daud mengatakan bahwa Taurat Tuhan itu menyegarkan jiwa dan menuntun setiap langkahnya. Sumber kehidupan kita adalah firman Tuhan. Firman Tuhan ibarat kaca spion yang memberitahukan kepada kita, mengenai situasi yang terjadi di sekeliling kita. Hendak dibawa kemana kehidupan kita, itu tergantung kepada keputusan kita sendiri. Jangan pernah memutuskan segala sesuatu berdasarkan pertimbangan nurani tapi berdasarkan pada kebenaran firman. Walaupun mungkin itu menyakitkan bagi ego kita, tapi itulah yang akan menyelamatkan kita.

3. Jangan menyimpang ke kanan dan ke kiri
Stay focus! Lihat kepada sasaran yang akan dituju, Jangan biarkan masalah atau keadaan sekeliling membuat anda kehilangan fokus. Misal: masalah anak, suami, perselisihan, meminta pertolongan dari orang lain, PHK, etc. Iblis tidak suka bila anda berhasil dan memenuhi panggilan anda, dia akan dengan segenap cara dan kekuatan untuk menjatuhkan anda. So... pandang Yesus, sumber kekuatan anda.

4. Supaya beruntung ke manapun kita pergi
Tanpa campur tangan Tuhan, tanpa perlindungan (covering) dan penjagaan Tuhan, apapun yang kita perbuat pasti akan gagal. Serahkan segala rencana dan kehendak kita kepada Tuhan, ketika Tuhan berkenan atas rencana kita, maka Dia akan menyertainya. Karena Dia tahu, apa yang kita lakukan bukan semata-mata untuk memperkaya diri sendiri tapi untuk kemuliaan Tuhan.

5. Senantiasa memperkatakan dan merenungkan firman Tuhan
"Iman timbul dari pendengaran, pendengaran akan firman Tuhan.” Bayangkan di depan anda ada sebuah gelas yang berisi minyak. Lalu tuangkan air ke dalamnya, apa yang terjadi? secara perlahan-lahan, minyak itu terdesak keluar dan digantikan oleh air. Apa yang terjadi bila anda memasukkan air terus menerus ke dalam gelas tadi? Air itu akan mendorong keluar semua minyak yang tersisa dan membuat gelas itu terisi penuh oleh air.

Tubuh anda diibaratkan gelas tadi dan minyak melambangkan tabiat lama kita. Firman Tuhan yang kita dengar ibarat air yang masuk ke dalam hidup kita, yang akan membersihkan seluruh hidup kita dari segala dosa dan kotoran dunia. Firman Tuhan yang mengambil alih seluruh kehidupan kita dan membuat kita memiliki cara pandang yang berbeda.

6. Jangan kecut dan tawar hati
Orang yang kecut dan tawar hati tidak akan mendapatkan apa-apa dalam kehidupannya. Sama seperti orang yang diombang-ambingkan oleh gelombang laut. Kenapa orang bisa kecut dan tawar hati? Karena tidak percaya dan menganggap dirinya tidak mampu. Mengukur segala sesuatu berdasarkan standar dirinya dan bukan standar Tuhan. (Liesye Herlyna)

Rabu, 14 November 2012

singing. selamat manogot dan Tuhan memberkati

Tung halak na margogo si partangiang i.Dokdok pe si taonnon, ndang olo talu i.Pos situtu roha na diDebata na i.Tuhan na manaluhon sude pangalo i.
2. Nang hirahira mogap dibaen sitaonon I Marsinggang do Ibana managam Tuhan i.
Dung jumpang pe tingkina sumurut arsak i,Tarapul ma rohana dibaen Tuhanna i. BE.487

Senin, 12 November 2012

Dia sangat mengenal ,mengerti akan hidup kita

Mazmur 139:1b-3 
"......... Engkau menyelidiki dan mengenal aku; 
Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku 
dari jauh. Engkau memeriksa aku, kalau aku berjalan dan berbaring, 
segala jalanku Kaumaklumi." 

Anak-Ku yang Tercinta, 

Kadang kala kamu merasa tidak ada orang yang mengerti dirimu - tak ada orang yang mengerti ketika kamu gembira dan tak ada yang peduli ketika kamu sedih. Kedua orang tuamu mungkin tampak terlalu sibuk. Guru-gurumu mempunyai permasalahan mereka sendiri. Bahkan kawan-kawanmu tidak tampak mengikuti hal yang sedang kamu rasakan. 

Tetapi Aku mengetahuinya. Aku mengenalmu dengan baik sekali! Aku selalu mengenalmu. Aku mengerti segala hal tentang kamu - kegembiraan dan kesedihanmu. Semua pemikiran yang ingin kamu kemukakan, namun tidak dapat kamu kemukakan - Aku mendengarnya, karena aku dapat mendengar hatimu. Aku melihat, Aku mendengar, Aku peduli, Aku mengerti. Datanglah. Bicaralah kepada-Ku sekarang. 

Bapa dan sahabatmu....

Minggu, 11 November 2012

Hati yang Bersyukur


Tahun yang baru ini biar kita awali dengan hati yang bersyukur kepada Tuhan. Tidak boleh kita membawa penyesalan dan kekuatiran di tahun yang lalu untuk masuk di tahun yang baru ini. Bukan saja tidak ada gunanya, tetapi hal itu juga merefleksikan hati kita yang tidak menghormati Tuhan karena kita tidak mengakui semua anugerah yang baik itu datangnya dari Tuhan kalau mulut kita tidak bersyukur kepada Tuhan. Itu sebab hari ini saya ingin memberikan dua ayat mengawali tahun yang baru kepada semua kita kiranya boleh menjadi firman Tuhan yang memimpin hidup kita sepanjang tahun ini.
“Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya…” (Pengkhotbah 3:11a)
“Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna datangnya dari atas diturunkan oleh Bapa segala terang, padaNya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran” (Yak.1:17). Kiranya kedua ayat ini boleh menyimpulkan kehidupan kita di tahun 2009 dan menjadi firman yang memimpin kita di tahun 2010.
Saya percaya kita tidak boleh membawa kekuatiran dan penyesalan apapun dari tahun yang lampau memasuki tahun yang baru. Itu perasaan hati saya. Itu sebab saya bersyukur melihat begitu banyak berkat dan anugerah Tuhan di dalam pelayanan yang ada waktu saya melayani di Indonesia baru-baru ini. Memasuki tahun 2010 saya juga mendorong diri sendiri untuk bertanya, apa yang boleh saya lakukan di tahun 2010 ini. Maka pergumulan hati saya, kita tidak boleh bawa perasaan yang kuatir, menyesal, di tahun yang lalu. Kita mungkin menyesal di tahun yang lalu, tetapi apa gunanya? Banyak orang menyesal karena tahun 2009 hidupnya susah. Banyak orang menyesal karena di tahun 2009 mendapat penghasilan yang mungkin penuh dengan struggle. Banyak orang menyesal karena di tahun 2009 kita menghadapi banyak tantangan, dsb. Jangan biarkan penyesalan itu dibawa sampai tahun 2010. Saya hanya mengijinkan satu penyesalan yang boleh kita bawa di tahun 2010 yaitu penyesalan karena Tuhan sudah kasih terlalu banyak tetapi kita kasih terlalu sedikit kepadaNya. Tetapi kita tidak bisa merubah kenyataan itu. Itu sebab saya mengharapkan di tahun 2010 ini kita lebih mencintai Tuhan dan mengasihi Tuhan. Biar firman Tuhan ini menolong kita boleh bersyukur dan mengucap syukur kepada Tuhan. Adalah lumrah pada waktu kita menghadapi berbagai macam realita hidup, kita bereaksi sesuai dengan apa yang kita terima. Kalau itu baik, kita sukacita. Kalau itu tidak baik, kita bertanya ‘mengapa?’ Itu reaksi yang lumrah. Kenapa lumrah? Sebab memang cara pandang kita pasti bersifat fragmental. Kita hanya melihat di satu sisi saja. Maka Pkh.3:11a merupakan satu bagian yang indah, supaya hidup kita penuh dengan sukacita, kita tidak pernah melihat apa yang terjadi di dalam hidup kita sebagai ‘waste of time.’ Kita tidak pernah melihat apa yang terjadi di dalam hidup kita sebagai suatu kesialan. Kita tidak pernah melihat apa yang terjadi di dalam hidup kita dengan pertanyaan ‘mengapa itu terjadi?’ pada waktu kita bisa melihat dari sudut atas mozaik-mozaik kehidupan kita yang mungkin seperti pecahan beling yang satu persatu tidak memiliki arti dan makna tetapi waktu disusun, dia menjadi satu lukisan mozaik yang indah. Itu kalimat yang dikatakan oleh Pengkhotbah, “Allah membuat segala sesuatu indah pada waktunya…” Kita lihat dari atas maka muncul kalimat seperti ini, God made everything beautiful in its time. Dimulai dari ayat 1-10, apa yang menjadi realita hidup kita yang kalau dilihat satu persatu berupa fragment. Ada waktunya kita lahir,a da waktunya kita mati. Ada waktunya kita rugi, ada waktunya kita untung. Ada waktunya kita sakit, ada waktunya kita sehat. Ada waktunya kita mencintai, ada waktunya kita membenci. Ada waktunya kita bersukacita, ada waktunya kita mengeluarkan air mata. Pengkhotbah mengatakan itu merupakan realita hidup kita hari demi hari. Tidak akan menjadi bermakna dan bernilai kalau kita tidak memakai kacamata bagaimana Tuhan melihat. Tahun 2009 seperti itu juga. Ada bulan yang indah, ada bulan yang kurang baik. Ada hari yang penuh sukacita, ada hari kita berkeluh kesah. Ada hari kita sehat, ada hari kita sakit. Tetapi bolehkah kita memasuki tahun 2010 ini dengan mengatakan kalimat yang sama seperti yang dikatakan oleh Pengkhotbah ini. Tuhan, saya mau memasuki tahun 2010 mulai dengan sikap hati ini. Saya bersyukur terlebih dahulu kepada Tuhan karena saya melihat hidupku begitu indah. Segala sesuatu Tuhan buat menjadi keindahan bagiku.
Kadang-kadang kita tidak mengerti apa yang terjadi di dalam hidup kita. Waktu saya melayani di Indonesia ada dua hal yang kontras diceritakan kepada saya. Yang satu saya saksikan sendiri, seorang berusia lebih muda daripada saya baru saja menjalani operasi pengangkatan usus besarnya karena dia menderita colon cancer. Tetapi yang membuat hati saya terenyuh adalah waktu mendengar bahwa dia satu-satunya orang Kristen di tengah keluarganya. Saya tidak mengerti, orang itu rajin ikut doa pagi, tidak ada orang yang lebih rajin daripada dia. Saya percaya pasti di dalam doanya dia meminta Tuhan agar suatu kali isterinya, anak-anaknya, papa mamanya, mertuanya, yang masih belum percaya Tuhan boleh menjadi percaya. Kita tidak bisa mengerti, orang yang cinta Tuhan dan begitu mengasihi Tuhan, berdoa seperti itu, kok dia yang sakit. Tetapi saya sedikit bersyukur karena di tengah-tengah situasi seperti ini isterinya sampai mengeluarkan kalimat, “Tolong doakan suami saya di dalam gereja.” Waktu saya berkhotbah, orang memberi tahu saya bahwa dia datang bersama isterinya mengikuti kebaktian bersama-sama. Saya tidak mengerti kenapa Tuhan perlu memakai penderitaan dan kesulitan kepada anak Tuhan yang masih muda demi supaya keluarganya yang belum percaya Tuhan bisa melihat nilai yang paling indah dan paling penting dan paling kekal di dalam hidup ini melalui dia. Hal-hal seperti ini tidak bisa kita kontrol.
Pada waktu kita tidak mungkin lagi bisa bersandar dengan berapapun banyaknya uang kita, berapa besarnya kuasa kita, baru kita tahu kekuasaan yang ada di dalam benda-benda itu hanyalah bersifat terbatas dan sementara adanya. Pada waktu kita berada di dalam kondisi kesehatan yang tidak mungkin dipulihkan kembali dengan uang sebanyak apapun, mungkin manusia baru dibawa dan diperhadapkan kepada pertanyaan, siapa yang memimpin dan mengontrol hidupku? Akhirnya dia tahu segala yang dia miliki tidak bisa menjadi penyelamat, kecuali berdoa dan bertelut di hadapan Tuhan.
Kita sering makan semaunya dan tidak bisa mengontrol keinginan untuk makan sebanyak-banyaknya. Tidak apa makan semaunya, toh ada Crestor, obat penurun kolesterol. Saya bilang kepada sdr, jangan pernah jadikan obat itu sebagai dewamu. Makan apa saja sehabis itu makan crestor, akhirnya stroke. Tidak berarti kita jaga makan, lalu tidak akan jatuh sakit. Dan tidak berarti kalau kita jatuh sakit itu berarti nasib sial terjadi di dalam hidup kita. Tetapi saya hanya ingin mengatakan pada hari ini waktu kita menjalani hidup kita, di saat-saat kita merasa apa arti dan makna menghadapi peristiwa yang tidak mengenakkan, pada waktu hati kita bertanya-tanya sehingga kita menjadi gelisah, kuatir dan kecewa, biar firman Tuhan hari ini mengajak kita melihat semua yang terjadi di dalam hidup kita, Tuhan menjadikan itu indah pada waktunya. Belajar bersyukur kepada Tuhan hari ini memasuki tahun 2010. Sekali lagi, hidup bersyukur berarti kita menghormati Tuhan dan kita tahu darimana sumbernya semua berkat di dalam hidup kita. Maka Yakobus mengatakan semua yang baik dan semua yang sempurna ada di dalam hidupmu datangnya dari atas. Jangan pernah lupakan itu. Memang mungkin datang melalui tangan kita yang bekerja keras, memang mungkin datang melalui pikiran kita yang memikirkan segala sesuatu sehingga menjadi berhasil, memang mungkin datang melalui waktu yang kita pakai dengan berusaha sekeras mungkin. Tetapi kita tidak boleh melupakan seluruh kejayaan yang kita dapat di tahun 2009 itu adalah berkat dan anugerah yang datang dari atas. Saya harap tahun ini kita masuki dengan hati yang melimpah dengan syukur kepada Tuhan.
Sebagai gembala dan rekan pelayanan sdr, sebelas tahun merintis gereja ini bersama-sama, dari kecil dan sederhana dengan segala kekurangan dan kelemahan dan ketidakmampuan, kita bisa ada sampai hari ini, saya juga ingin bersyukur kepada Tuhan. Secara khusus hari ini saya ingin bersyukur kepada Tuhan untuk jemaat yang ada yang Tuhan beri menjadi penghiburan bagi saya. Saya melihat bagaimana Paulus sendiri bersyukur terhadap jemaat yang menerima surat-suratnya. Dengan bersyukur berarti Paulus sadar seluruh pelayanannya juga ditopang oleh orang-orang Kristen yang juga mencintai dan mengasihi Tuhan. Saya bersyukur karena sdr pasti berdoa untuk pelayanan saya. Saya bersyukur ada di antara sdr yang pada waktu hari Minggu saya cape dengan diam-diam menaruh siomai pada siang hari. Itu hal-hal yang kecil dan sederhana tetapi merupakan hal-hal yang menjadi keindahan di dalam pelayanan saya.
Ada enam hal yang Paulus bersyukur atas jemaatnya. Paulus bersyukur jemaat tetap memiliki iman kepada Kristus. Sayapun bersyukur atas hal itu. Ada di antara sdr yang saya bisa lihat pertumbuhan rohani dari awal datang ke gereja terus sampai sekarang, sdr bertumbuh secara usia dan juga bertumbuh dewasa di dalam karakter dan pelayanan sdr. Itu hal yang patut saya mengucap syukur kepada Tuhan. Bersyukur melihat sdr bersaksi bagaimana perjalanan iman sdr dimana sdr menyaksikan dan membuktikan Tuhan itu setia dan baik di dalam hidupmu. Paulus bilang, aku bersyukur kepada Tuhan karena imanmu begitu indah. Hampir kepada semua jemaat yang menerima suratnya Paulus bersyukur seperti itu, kecuali di dalam surat Galatia Paulus tidak mengucapkan kalimat seperti itu bagi mereka. Mengapa? Karena jemaat itu sudah hampir menjadi sesat, maka Paulus tidak ambil waktu terlalu panjang untuk bersyukur atas mereka melainkan memberi teguran.
Kedua, Paulus bersyukur sebab jemaat saling mengasihi dan saling membantu orang kudus satu sama lain. Sayapun bersyukur melihat sdr rela membantu teman-teman dan rekan-rekan yang lain di dalam gereja ini, membantu saudara seiman yang di dalam kesulitan dan dengan diam-diam memperhatikan kebutuhan mereka.
Ketiga, Paulus bersyukur karena ketika jemaat menghadapi masalah, mereka memperlihatkan iman yang tabah. Siapa yang setiap hari Minggu pagi-pagi sudah bangun dan rindu rela datang berbakti? Di gereja kita paling tidak saya melihat begitu banyak jemaat yang senior umurnya boleh saya katakan menjadi contoh teladan dengan setia berbakti dan melayani Tuhan. Sampai sekarang saya masih belum bisa mengalahkan pak Tampak yang setiap minggu selalu datang lebih pagi daripada saya ke gereja. Ibu Sri sudah berumur 90 tahun, sepuluh tahun lamanya berbakti di gereja kita, meskipun sekarang pendengarannya sudah berkurang, tetapi tidak pernah sdr melihat dia tidak hadir di gereja, bukan? Om Rudy yang tahun ini berumur 85 tahun, sudah sepuluh tahun juga berbakti bersama-sama di gereja kita, sudah lebih dari 30 tahun duduk di kursi roda, dengan tante Ann yang mengangkat om Rudy ke mobil dan duduk di kursi gereja. Waktu tante Ann sakit, perlu 3 orang pria mengangkat om Rudy, membuktikan kekuatan tante Ann lebih daripada tiga pria. Minggu yang lalu sebelum saya pergi ke Indonesia, om Rudy bilang, kenapa di dalam keadaan sakit seperti ini dia merasa begitu hopeless mau melayani Tuhan. Maksudnya, kalau dia sehat, dia bisa lebih bekerja bagi Tuhan. Kalau dia sehat dan kuat, dia mau mencintai dan melayani Tuhan. Tetapi dengan kondisi seperti ini dia merasa tidak bisa melakukan apa-apa buat Tuhan. Itu kalimat yang beliau katakan kepada saya. Tetapi saya bilang sama beliau, secara diri mungkin tidak kelihatan ada manfaat dan fungsi yang nyata melayani Tuhan, tetapi setiap kali saya pergi kemana-mana melayani, saya bersaksi bahwa hidup om Rudy sudah menjadi kesaksian dan berkat bagi orang lain. Jadi jangan lihat diri tidak melakukan apa-apa, hidupnya sudah menjadi saksi bagi orang yang lain. Paulus bersyukur kepada jemaat sebab di tengah masalah, kesulitan dan penderitaan, mereka tetap setia dan tabah.
Keempat, Paulus bersyukur khususnya kepada jemaat Korintus karena mereka dikaruniai Tuhan begitu banyak bakat dan talenta. Tidak ada jemaat yang lain yang diberi begitu banyak seperti jemaat Korintus ini. Paulus bersyukur melihat satu-persatu terlalu banyak yang Tuhan kasih bagi mereka. Tetapi biar karunia dan anugerah yang Tuhan kasih kepada kita membuat kita memberi lebih banyak lagi. Saya bersyukur melihat sdr memiliki bakat, talenta dan begitu banyak hal yang Tuhan anugerahkan, mari kita pakai untuk Tuhan.
Kelima, Paulus berkata kepada jemaat Filipi, “I thank God because of your partnership with the Gospel…” Secara pribadi Paulus bersyukur melihat jemaat yang ambil bagian di dalam mendukung pengabaran Injil. Kita bersyukur setiap kali kita mengumpulkan dana untuk menunjang pelayanan bagi misi dan penginjilan, gereja kita memberi lebih daripada apa yang menjadi harapan kita. Saya bersyukur untuk kesediaan sdr ambil bagian seperti itu. Saya tahu ada di antara sdr yang secara diam-diam memiliki anak asuh, mendukung yayasan-yayasan misi, World Vision, dsb. Saya melihat kebaikan hati sdr memberi lebih daripada apa yang ada di dalam hidup sdr. Saya bersyukur melihat cinta kasih yang diam-diam sdr lakukan seperti itu.
Yang keenam, Paulus bersyukur khususnya kepada Timotius, mengingat persekutuan yang intim di antara mereka. Waktu air mata mengalir dan saling mendoakan, dia ingin menikmati hal seperti itu lagi. Paulus bersyukur boleh memiliki jemaat dan rekan kerja yang memiliki mutual affection dan beautiful memory of togetherness. Saya bersyukur untuk rekan-rekan yang melayani bersama-sama. Saya bersyukur dengan hamba-hamba Tuhan dan setiap sdr yang boleh sama-sama melayani. Kita sukacita bersama-sama, kita bergumul bersama-sama, kita menangis bersama-sama. Itu adalah hal yang terindah di dalam kita melayani. Terlalu banyak hal yang patut saya syukuri kepada Tuhan untuk segala anugerah Tuhan di dalam hidup gereja kita, dan hidup kita pribadi lepas pribadi. Tetapi biar kita tidak menutup diri dan menyimpan syukur itu untuk diri kita sendiri dan tidak berbagi sukacita dengan orang lain. Semua jalinan hidup kita di masa lalu menjadi indah waktu kita melihat ke belakang. Semua yang baik, kesehatan yang kita terima, kenikmatan yang kita dapat pada hari ini, itu berkat Tuhan yang sempurna datang dari atas kepada kita.
By ; Pdt. Effendi Susanto STh.

Kamis, 08 November 2012

Tiada kuasa sedahsyat kuasa kasih Allah.


Menaburlah bagimu sesuai dengan keadilan, menuailah menurut kasih setia! . . . sebab sudah waktunya untuk mencari TUHAN. —Hosea 10:12
Kitab Hosea dalam Perjanjian Lama merupakan suatu kisah tentang kasih setia Allah bagi umat-Nya yang tidak setia. Dalam sikap yang tampaknya tidak wajar bagi kita, Tuhan memerintahkan Hosea untuk menikahi seorang wanita yang akan melanggar ikrar pernikahannya dan mendatangkan dukacita bagi Hosea (Hos. 1:2-3). Setelah ia meninggalkan Hosea dan hidup bersama pria lain, Tuhan menyuruh Hosea untuk membawa kembali istrinya itu. Inilah gambaran sebagaimana “TUHAN juga mencintai orang Israel, sekalipun mereka berpaling kepada allah-allah lain” (3:1).
Kemudian, Hosea dipanggil untuk mengatakan kepada bangsa Israel bahwa oleh karena pemberontakan mereka terhadap Tuhan, mereka akan dibawa sebagai tawanan oleh suatu bangsa asing. “Keriuhan perang akan timbul di antara bangsamu, dan segala kubumu akan dihancurkan” (10:14).
Namun di tengah dosa dan penghukuman mereka, anugerah Allah kepada umat-Nya tak pernah surut. Dalam suatu nasihat yang penuh kasih, Dia berfirman: “Menaburlah bagimu sesuai dengan keadilan, menuailah menurut kasih setia! Bukalah bagimu tanah baru, sebab sudah waktunya untuk mencari TUHAN, sampai Ia datang dan menghujani kamu dengan keadilan” (10:12).
Meski kami telah “membajak kefasikan” dan “menuai kecurangan” (10:13), Allah tidak pernah berhenti mengasihi kita. Apa pun situasi kita hari ini, kita dapat datang kepada Tuhan dan menerima pengampunan untuk memulai suatu langkah hidup yang baru. Kasih-Nya tidak berkesudahan! —DCM
Tuhan mencurahkan kasih yang tak berkesudahan,
Kala kita jatuh, Dia memberi pengampunan
Agar kita bertobat dan datang kepada-Nya,
Menjawab ya pada panggilan-Nya.