Welcome to Horasianblogspot

Sabtu, 04 Agustus 2012

Jangan Gelisah (GALAU)

Kisah ini sungguh indah! Cobalah jangan menangis.
Bu Sally segera bangun ketika melihat dokter bedah keluar dari kamar operasi. Dia bertanya dengan penuh harapan : Bagaimana anakku? Apakah dia dapat disembuhkan? Kapan saya boleh menemuinya? Dokter bedah menjawab, "Saya sudah berusaha sebaik mungkin, tapi sayangnya anak Ibu tidak tertolong" Bu Sally bertanya dengan hati remuk, "Mengapa anakku yang tidak berdosa bisa terkena kangker? Apa TUhan sudah tidak peduli lagi? Dimana Engkau Tuhan ketika anak laki-lakiku membutuhkanMu?" Dokter bedah bertanya, "Apa Ibu ingin bersama dengan anak Ibu selama beberapa waktu? " Perawat akan keluar untuk beberapa menit sebelum jenazahnya dibawa ke Universitas Bu Sally meminta perawat tinggal bersamanya saat dia akan mengucapkan selamat jalan kepada anak lelakinya. Dengan penuh kasih dia mengusap rambut anaknya yang hitam itu. "Apa ibu ingin menyimpan sedikit rambutnya sebagai kenangan?" perawat itu bertanya. Bu Sally mengangguk. Perawat memotong sedikit rambut dan menaruhnya didalam kantong plastik untuk disimpan. Ibu Sally berkata, Jimmy anakku ingin mendonorkan tubuhnya untuk diteliti ke Universitas. Dia mengatakan mungkin dengan cara ini dia dapat menolong orang lain yang memerlukan. "Awalnya saya tidak membolehkan tapi Jimmy menjawab, Ma saya kan sudah tidak membutuhkan tubuh ini setelah mati nanti. Mungkin tubuhku dapat membantu anak lain untuk bisa hidup lebih lama dengan ibunya" Bu Sally terus bercerita, "Anakku itu memiliki hati emas. Jimmy selalu memikirkan orang lain. Selalu ingin membantu orang lain selama dia bisa melakukan" Bu Sally meninggalkan Rumah Sakit setelah menghabiskan waktunya selama enam bulan disana untuk merawat Jimmy... Dia membawa kantong yang berisi barang-barang anaknya. Perjalanan pulang sungguh sulit baginya. Lebih sulit lagi ketika dia memasuki rumah yang terasa kosong. Barang-barang Jimmy ditaruhnya bersama kantong plastik yang berisi segenggam rambut itu didalam kamar anak lelakinya. Dia meletakkan mobil mainan dan barang-barang milik pribadi Jimmy, anaknya ditempat Jimmy biasa menyimpan barang-barang itu. Kemudian dibaringkan dirinya ditempat tidur. Dengan membenamkan wajahnya pada bantal, dia menangis hingga tertidur. Disekitar tengah malam, Sally terjaga. Disamping bantalnya terdapat sehelai surat yang terlipat SURAT ITU BERBUNYI : "Mama tercinta, Saya tahu Mama akan kehilangan saya, tetapi saya akan selalu mengingatmu, Ma dan tidak akan berhenti mencintaimu walaupun saya sudah tidak bisa mengatakan 'Aku sayang mama' Saya selalu mencintaimu bahkan semakin hari akan semakin sayang padamu, Ma. Sampai suatu saat itu tiba, Jika mama mau mengadopsi anak lelaki agara tidak kesepian, bagiku tidak apa-apa Ma. Dia boleh tidur dikamarku dan bermain dengan mainanku. Tetapi jika Mama memungut anak perempuan, mungkin dia tidak melakukan hal-hal yang dilakukan oleh kami, anak lelaku. Mama harus membelikannya boneka dan barang-barang yang diperlukan oleh anak perempuan. Jangan sedih karena memikirkan aku Ma. Tempat aku berada sekarang begitu indah. Kakek dan nenek sudah menemuiku begitu aku sampai disana dan mereka menunjukkan tempat-tempat yang indah. Tapi perlu waktu lama untuk melihat segalanya disana. Malaikat itu sangat pendiam dan tampak dingin. Tapi saya senang melihatnya terbang. Dan apa Mama tahu apa yang kulihat? Yesus tidak terlihat seperti gambar-gambar yang dilukis manusia. Tapi, ketika aku melihat-Nya aku yakin Dia adalah Yesus. Yesus sendiri mengajakku menemui Allah Bapa ! Tebak Ma apa yang terjadi? Aku boleh duduk dipangkuan Bapa dan berbicara dengan-Nya seolah-olah aku ini orang yang sangat penting. Au menceritakan kepada Bapa bahwa aku ingin menulis surat kepada Mama untuk mengucapkan selamat tinggal dan kata-kataku yang lain. Namun aku sadar bahwa hal ini pasti tidak diperbolehkan-Nya. Tapi Mama tahu. Allah sendiri memberikan sehelai kertas dan pensil-Nya untuk menulis surat ini kepada Mama. Saya pikir malaikat Gabriel akan mengirimkan surat ini kepadamu, Ma. Allah mengatakan akan menjawab pertanyaan Mama ketika Mama bertanya'Dimana Allah pada saat aku membutuhkan-Nya?' Allah mengatakan Dia berada bersama diriku seperti halnya ketika putera-Nya Yesus disalib. Dia ada disana Ma, dan dia selalu berada bersama semuaanak. Ngomong-ngomong, tidak ada orang yang dapat membaca apa yang aku tulis ini selain Mama sendiri. Bagi orang lain, surat ini hanya merupakan sehelelai kertas kosong. Luar biasa kan, Ma? Sekarang saya harus mengembalikan pensil Bapa yang aku pinjam. Bapa memerlukan pensil ini untuk menuliskan nama-nama dalam Buku Kehidupan. Malam ini aku akan makan malam bersama dengan Yesus dalam perjamuan-Nya. Aku yakin makanannya akan lezat sekali. Oh, aku hampir lupa memberitahukanmu, Ma. Aku sudah tidak kesakitan lagi. Penyakit kanker itu sudah hilang. Aku senang karena aku tidak tahan merasakan sakit itu dan Bapa juga tidak tahan melihat aku kesakitan. Itlah sebabnya mengapa dia mengirim Malaikat Pembebas untuk menjemputku. Malaikat itu mengatakan bahwa diriku merupakan kiriman istimewa! Bagaimana, ma? Salam kasih dari Allah Bapa, Yesus dan aku " (Roh Jahat akan menghalangi email/video ini) Sempatkanlah diri anda selama 60 detik untuk meneruskan surat ini dan Anda akan menyelamatkan banyak orang yang percaya untuk saling mendoakan. Kemudian heninglah sebentar dan rasakan bagaimana Roh Kudus bekerja dalam hidup Anda agar Anda melaksanakan perbuatan yang dikehendaki oleh Bapa "Ketika Anda jatuh, Tuhan akan membangkitkan Anda." Email surat ini. Judul : Kisah ini sungguh indah! Cobalah jangan menangis. Kirimkan surat ini kepada teman-teman Anda dan Anda melihat bagaimana Roh Kudus menerangi hidup Anda. Tuhan memberkati anda. NB: Email ini saya buat videonya agar anda lebih mudah dan bisa berbagi berkat. Salam Kasih: Setiawan 'wawan' Handoyo. =================== Yohanes 14:1-3, (1) Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. (2) Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. (3) Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar